Sejarah
Ketika
bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta. Makanan
biasanya muncul ketika acara-acara seperti itu. Seluruh Eropa membuat pesta
dimana-mana, terutama di Perancis (dari sinilah minuman “chaimpagne” berasal
dan akhirnya terkenal ke seluruh dunia, nama minuman tersebut diambil dari nama
salah satu daerah yang ada di Perancis. Makanan Perancis sangat dikenal di
seluruh dunia akibat pesta tersebut, padahal kokinya adalah orang Italia.
Pada zaman
Louis ke-16, sangat dikenal sekali seni memasak. Dulunya resep yang ada hanya
diketahui secara turun-menurun, akan tetapi sekarang sudah dijadikan sebagai
ilmu dan dapat dipelajari secara bebas. Ini terlihat dari mulai bermunculan
buku-buku masak.
Tahun 1659
M, La Chanliere mengenalkan menu Banquete yang pertama kali pada
Louis ke-14. Abad ke-15 di Eropa terjadi Revolusi Agama dan politik yang
mengakibatkan keadaan tidak kondusif dan orang-orang Eropa banyak
berlarian/pindah ke Amerika. Akibat kejadian ini perpindahan penduduk semakin
meningkat/terjadi imigrasi besar-besaran, orang yang pindah turut membawa
keluarga dan juga kebudayaannya. Dari hal inilah kebanyakan menu yang ada di
Amerika dipengaruhi oleh menu Eropa, walaupun masih ada perbedaannya, misalnya
saja menu Amerika yang tidak terpengaruh adalah jus dan salad (kolaborasi dari masakan
Amerika). Menu seperti jus dan salad tetap dipertahankan, guna menetralisir
makanan Eropa yang berat.
Ciri-ciri
menu Kontinental :
- Eropa Barat : Perancis, Belgia, Swiss, Jerman (selera makannya sama). Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam.
- Eropa Timur : Ceko, Hongaria, Yunani, Romawi, Rumania. Bumbu masakannya tajam (banyak menggunakan rempah-rempah).
- Eropa Selatan : Italia, Portugal, Spanyol. Berbumbu tajam (dari pala, lada, kayu manis).
Italia
Italia
merupakan negara yang berperan dalam perkembangan yang ada sekarang, yang
terkenal di sini adalah makanan pokok seperti Spaghetti (penemunya
Marcopolo), dia menemukan makanan ini ketika sedang berlayar ke Negara Cina
dengan ayahnya. Di Cina yang terkenal adalah mie yang mereka buat sendiri, dulu
alat untuk membuatnya manual dengan tangan, mie tersebut dililit.
Marcopolo
tinggal di Cina selama 25 tahun, banyak hal yang dia pelajari selama di Cina
misalnya seperti cara membuat mie yang akhirnya dia bawa ke negaranya dan dia
kembangkan menjadi Spaghetti (dari tepung terigu), Vermicelli
(dari tepung beras), Macaroni, dan juga Lasagna. Tetapi sekarang
macaroni dan vermicelli banyak digunakan di dapur Perancis. Bumbu yang
banyak digunakan orang Eropa adalah bumbu herb, dan garam, mereka tidak
menyukai vetsin.
Pola
Menu Kontinental
Susunan menu
yang ada sekarang merupakan menu turunan dari menu klasik yang terdiri dari 13
giliran. Menu 13 giliran ini, biasanya ada pada acara Banquete di abad
ke 19-20. Sekarang menu klasik ini masih ada, akan tetapi hanya disajikan pada
acara-acara tertentu seperti acara kenegaraan. Pada setiap giliran menu Eropa
selalu ditandai dengan tanda bintang, yang berfungsi sebagai tanda giliran
makanan. Contoh :
Menu
*
Menu
*
Men
*
Menu
Susunan menu
klasik :
- Cold Appetizer
- Soup (cold or hot)
- Hot Appetizer
- Fish
- Main Course
- Hot Entree (ex : bitter ballen)
- Cold Appetizer
- Shorbet (es yang kasar/es yang diserut)
- Roasted Salad (salad yang dihidangkan dengan daging panggang)
- Vegetable
- Sweet Dish
- Savory (makanan asin dan gurih)
- Dessert
Zaman dulu
waktu makan untuk menu 13 giliran ini biasanya sampai 4 jam setiap 1 kali makan
dari 3 kali makan sehari. Dengan kata lain, dalam satu hari diperlukan waktu 12
jam hanya untuk makan saja.
Seiring
perkembangan zaman, waktu sangatlah berharga. Akan terasa sangat tidak berguna
apabila waktu yang hanya 24 jam sehari dihabiskan setengahnya hanya untuk
makan. Maka dari itu menu klasik mulai disusutkan menjadi 6 giliran saja (cold
appetizer, soup, hot appetizer, main course, sweet dish, dessert). Kemudian
karena dilihat masih tidak efektif dan banyak makanan yang dirasa sama
fungsinya, maka menu 6 giliran disusutkan lagi menjadi 5 giliran (cold
appetizer, soup, hot entrée, main course, dessert). Kemudian akhirnya
disusutkan lagi menjadi 4 giliran (appetizer, soup, main course, dessert).
Pembagian
waktu makan untuk Negara 4 musim :
- Breakfast 06.00-09.00
- Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan , sarapan bukan makan siang pun bukan)
- Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
- Afternoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies /cemilan di sore hari)
- Dinner 19.00-21.00
- Supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah malam)
Jenis menu
continental dan Amerika :
1. A’la
carte Menu : susunan menu dengan masing-masing harganya pada setiap
hidangan. Karakteristiknya :
- Menentukan daftar makanan yang lengkap.
- Memberi peluang pada konsumen untuk memilih makanan yang disuka.
- Masing-masing makanan siberi harga terpisah dan konsumen harus membayar setiap item yang dipilih.
- Makanan akan dimasak, jika konsumen memesan.
2. Table
D’hote Menu : susunan menu dengan harga keseluruhan (satu set menu, mulai
dari appetizer hingga dessert). Karakteristiknya :
- Susunan hidangan lengkap dan dengan satu harga tertentu
- Konsumen tidak punya peluang untuk memilih hidangan yang diinginkan, sudah ditentukan oleh kokinya. Konsumen hanya bisa memilih satu set menu yang telah ditentukan. Tidak dapat memilih per itemnya.
Teknik
memasak dalam continental:
Memasak
adalah proses dimana adanya penerapan panas untuk mengubah bahan makanan yang
mentah menjadi hidangan / masakan yang siap untuk disajikan dan dikonsumsi.
- Radiasi : rambatan panas melaluin pancaran panas langsung dari suatu sumber/benda yang dimasak (dengan microwave, alat mengukus yang besar)
- Konveksi : rambatan panas melalui sirkulasi / perputaran zat cair (merebus, mengukus, menggoreng).
- Konduksi : rambatan panas pada makanan untuk membuat makanan jadi matang.
Teknik
memasak ada 2, salah satunya adalah :
1. Teknik
Basah :
- Boiling : ada gelembung (airnya mendidih 100º C), contoh : membuat stock.
- Simmering : merebus pada suhu 90-95º C
- Poaching
- Stewing
- Braising
- Steaming
- Blancing
izin copy
BalasHapus